23 april 2009
alhamdulillah 3 hari yang sangat berat telah ku jalani...
semua berjalan dengan lancar,, dan itu semua hanya berkat kebaikan Allah s.w.t. terhadapku. tak ada yang dapat ku ucapkan dari bibir ini selain menyebut nama-Nya yang Maha Agung cintanya terhadapku. selain pujian syukurku atas semua kenikmatan yang telah Dia berikan selama ini. selain kata-kata penghinaan terhadap diriku yang telah lalai terhadap kasucian CintaNya yang Agung dan tiada pernah terputus oleh ruang dan waktu. selain rasa malu akan keburukan-keburukan yang pernah ku lakukan terhadapNya...
aku tersadar dari kealpaan ku saat detik-detik mengerjakan soal-soal ujian matematika. detik-detik berhagaku dan mencatat sejarah panting dalam hidupku ini,, bisakah kau fahami bagaimana aku merasakan begitu harunya saat Allah memanggil jiwaku untuk kembali ke pangkuanNya kembali,, menghembuskan nafas dalam hari-hariNya,, kembali menjadikan Allah sebagai pembangkit energiku yang utama dalam hidupku ini... kesadaranku ini bermula dari kemudahan yang Allah turunkan saat aku mengerjakan soal ujian. setelah ujian selesai,, aku termenung sendiri. tenggelam dalam dunia yang tidak asing lagi,, muhasabah cinta. aku pikir,, Allah betul-betul baik terhadapku. sungguh sangat sayang terhadapku. sejujurnya, matematika adalah bidang yang belum aku kuasai betul. kemantapanku terhadap ujian matematika setelah belajar semalam suntuk itu masih 60%. tapi ternyata Allah berkehendak lain. Dia buat pikiranku jernih dan hatiku tenang saat ujian. DIA belai kepalaku, tiupi ubun-ubunku dengan ingatan tentang rumus-rumus yang sudah ku hafalkan semalam,, subhanallah nikmatnya! aku betul betul HHN (hadapi-hayati-nikmati) saat-saat itu. dan jika terpikir apa yang telah aku lakukan untukNYa dalam hidupku... sungguh sangat tidak tahu malu diriku ini. sangat hina aku terhadap Kebaikan dan Kemurahan hatiNYA. sangat sangat sangat MALU...
ini jalan yang Allah pilih untuk membawaku kembali kepada kesadaran yang hakiki. aku tak ingin sia- siakan cinta yang begitu berharga dalam hidupku. mumpung aku masih diberi kesempatan untuk hidup,, aku ingin nilai ibadahku padaNYA sama dengan nilai ibadah para sahabat-sahabat tercinta. untuk itu ku berkomitmen terhadap diriku dan untuk diriku pula. ku kan abdikan hidupku untuk Allah,, satu Cinta yang abadi dan tak kan terputus oleh ruang dan waktu...
sungguh pertolongan Allah sangatlah dekat,, bila kita meyakini itu semua
dan ku kan selalu menjadikanNYA sandaran hatiku yang rapuh...
oh Rabbi...
tunjukilah jalan kebenaran untuk hidupku
agar aku selamat menuju gerbang kehidupan ini
agak ku terlepas dari belaian iblis
untukMU yang selalu ku cinta...
seberkas cahaya di hatiku yang masih KAU hinggapi cinta
kan ku jadika ia terang benderang...
dan membawa jiwa raga ini mati syahid di jalanMu
restui langkahku yaa ummiy
restui jihadku yaa abiy
SEMANGAT!!!!
ALLAHUAKBAR!!!
ALLAHUAKBAR!!!
alhamdulillah 3 hari yang sangat berat telah ku jalani...
semua berjalan dengan lancar,, dan itu semua hanya berkat kebaikan Allah s.w.t. terhadapku. tak ada yang dapat ku ucapkan dari bibir ini selain menyebut nama-Nya yang Maha Agung cintanya terhadapku. selain pujian syukurku atas semua kenikmatan yang telah Dia berikan selama ini. selain kata-kata penghinaan terhadap diriku yang telah lalai terhadap kasucian CintaNya yang Agung dan tiada pernah terputus oleh ruang dan waktu. selain rasa malu akan keburukan-keburukan yang pernah ku lakukan terhadapNya...
aku tersadar dari kealpaan ku saat detik-detik mengerjakan soal-soal ujian matematika. detik-detik berhagaku dan mencatat sejarah panting dalam hidupku ini,, bisakah kau fahami bagaimana aku merasakan begitu harunya saat Allah memanggil jiwaku untuk kembali ke pangkuanNya kembali,, menghembuskan nafas dalam hari-hariNya,, kembali menjadikan Allah sebagai pembangkit energiku yang utama dalam hidupku ini... kesadaranku ini bermula dari kemudahan yang Allah turunkan saat aku mengerjakan soal ujian. setelah ujian selesai,, aku termenung sendiri. tenggelam dalam dunia yang tidak asing lagi,, muhasabah cinta. aku pikir,, Allah betul-betul baik terhadapku. sungguh sangat sayang terhadapku. sejujurnya, matematika adalah bidang yang belum aku kuasai betul. kemantapanku terhadap ujian matematika setelah belajar semalam suntuk itu masih 60%. tapi ternyata Allah berkehendak lain. Dia buat pikiranku jernih dan hatiku tenang saat ujian. DIA belai kepalaku, tiupi ubun-ubunku dengan ingatan tentang rumus-rumus yang sudah ku hafalkan semalam,, subhanallah nikmatnya! aku betul betul HHN (hadapi-hayati-nikmati) saat-saat itu. dan jika terpikir apa yang telah aku lakukan untukNYa dalam hidupku... sungguh sangat tidak tahu malu diriku ini. sangat hina aku terhadap Kebaikan dan Kemurahan hatiNYA. sangat sangat sangat MALU...
ini jalan yang Allah pilih untuk membawaku kembali kepada kesadaran yang hakiki. aku tak ingin sia- siakan cinta yang begitu berharga dalam hidupku. mumpung aku masih diberi kesempatan untuk hidup,, aku ingin nilai ibadahku padaNYA sama dengan nilai ibadah para sahabat-sahabat tercinta. untuk itu ku berkomitmen terhadap diriku dan untuk diriku pula. ku kan abdikan hidupku untuk Allah,, satu Cinta yang abadi dan tak kan terputus oleh ruang dan waktu...
sungguh pertolongan Allah sangatlah dekat,, bila kita meyakini itu semua
dan ku kan selalu menjadikanNYA sandaran hatiku yang rapuh...
oh Rabbi...
tunjukilah jalan kebenaran untuk hidupku
agar aku selamat menuju gerbang kehidupan ini
agak ku terlepas dari belaian iblis
untukMU yang selalu ku cinta...
seberkas cahaya di hatiku yang masih KAU hinggapi cinta
kan ku jadika ia terang benderang...
dan membawa jiwa raga ini mati syahid di jalanMu
restui langkahku yaa ummiy
restui jihadku yaa abiy
SEMANGAT!!!!
ALLAHUAKBAR!!!
ALLAHUAKBAR!!!
Komentar
Posting Komentar