Seberkas senyum, sepenggal mimpi...

Ditengah langkah dihiasi pelangi,

Seberkas senyum setia menjenuhi udara di pikiranku

Garis-garis mukamu, tegas membumbuhi warna biru

Jelas dan nampak keras menemani perjalanan hidupmu

Seakan semua samar bagiku,

Terang indahnya membuatku jemu

Saat ku tatap kecemerlangan pribadimu tenggelamkan mimpiku

Ah, sudah saatnya ku lihat gemilang warna mimpi

Tak ayal terhentak tarian jemari

Mengukir satu demi satu rasa inginku gapai biru ini

Meski ku diam di sini,

Tak kau sadari ku tetap menatapmu dari sisi tersembunyi

Yang ku lukis, bukan nyanyian sendu

Apalah artinya denting yang menyertai deru

Karna jiwa mengetuk tinta baru, hari hari baru

Maka tak penting semua kesia-siaan harapan

Tak pantas menuhankan rasa rindu, tak perlu menggenggam rasa galau dan resah

Ketidak pastian akan nyanyian hati kan lama mengungkung hati

Mengurung jiwa, menutup mata dari lembaran kesuksesan dunia

Di teduhnya malam,

Dalam selimut cinta,

Gema suara panggilanNya menuntunku untuk berkata

Tidung doa.. bertiraikan warna

Di depan masa yang senantiasa berjalan

Ku menunggu detik berganti dan ku nyatakan azzamku

Kan ku buktikan,, saat ini hatiku tertambat padamu

Tapi aku kan tetap menata hati

Dan memantaskan diri untuk masadepanku

Jikalau kau jodohku,

Maka ku kan bersyukur atas itu

Dedicated for:

-FAA-