menjadi sekotak kaleng

hujan... aku tahu aku salah, bahkan di detik inipun mungkin aku bersalah
sahabat... kata itu yang mengungkung diriku di masa-masa ini,, aku ingin tumpahkan satu hal kecil yang menggenangi memori indah itu..
hujan, salahkah?
jika aku merasa cemburu dengan cara mereka memperlakukanku saat ini.. seakan aku hanyalah sebuah kotak surat.. awalnya aku terima dengan cerita mereka. aku wellcome dan menanggapinya dengan antusias. aku selalu menginisiasi hubungan baik mereka, dan terkadang aku menasihati salahsatu dari mereka..
yah.. jika memang hubungan mereka membawa kebahagiaan,, aku pun turut berbahagia.. ku hanya ingin melukiskan senyum di wajahnya.. menghapus air mata yang sepertinya pernah juga ku rasakan dulu. luka lama membawa arti bagiku,. dan membuatku tak ingin perih ini dirasakan oleh temanku..
hujan.. taukah rasanya menjadi sekotak kaleng surat.. yang terkadang harus menampung bagaimana isi hati seseorang.. tak apalah,,
tapi hujan.. seakan kini tak ada lagi rasa ketika sebait pesan mereka kirimkan padaku,, rasanya seperti hambar dan usang.. aku merasa jiwa mereka tlah terbang dan tak sudi lagi menghinggapi kotak kalengku..

hujan...
mungkinkah aku salah...?? aku hanya butuh kebersamaan yang tak berubah.. tapi itu tak mungkin..
ribuan memori hanya akan membekas menjadi luka tatkala dihadapkan pada perpisahan atau perubahan..
hujan.. itulah sepenggal kisah keluhku saat ini,, temani aku menangis saat ini hujan.. biarkan airmu menghanyutkan deraiku di dinginnya malam..



tak pernah aku meminta... jika diri ini terluka, dan kau selalu membesarkan hatiku
tak pernah aku memohon... jika raga ini layu dan lemah, dan kau selalu menjagaku
indah nian warna yang kau goreskan di kanvasku..
di detik-detik tergelapku,, kau tahu aku menangis..
kau tahu aku mengeluh dan terkulai karena perih

tapi jika harus aku kehilanganmu,, tolong tinggali aku pesan..
atau kata-kata perpisahan yang membuatku tetap terjaga menantimu disini
dan jika kau harus berubah,, tolong nyatakan rasa bencimu pdaku
setidaknya belati di bibirmu tak mencuatkan harapan palsu di kalbu
jika waktu kita bersama tak cukup membuatmu setia
jangan paksakan sebuah wacana yang membuatku bimbang

saat kita membangun sebuah harapan.. kau tahu lantangnya suaraku mengikrarkan cita-cita tertinggi
dan aku merasakan gema suaramu yang mendukungku dibalik langkahku..
di masa itu,, aku ingin tetap menggenggam tangamu
dan membisikkan kata ajaib yang selalu kau gunakan untuk membangunkanku dari keterpurukan

gelombang duka yang melanda.. tak pernah menyurutkan nalurimu untuk memelukku..
mendekapku,, dan mendengarkan jeritan hatiku

entahlah...
karena aku tak sanggup walau aku bersembunyi..
bahwa aku tak mau sedetikpun melupakan masa itu,,
sekalipun aku harus merasakan sakit yang amat sangat
tatkala ku mengingat kenyataan yang ada tentangmu..

sahabat... sejuta kata rindu dan kasih ku curahkan untukmu..


di sini.. di ruang hatiku yang tersmbunyi...

dedicated for all my bestfriend...
farhan nafisah will always love u so much

Komentar

  1. wiiiih.. kata-katanya bagus.
    suka sama gambar yang terakhir. hehe..

    betul, memang sahabat itu sejuta cerita deh..

    BalasHapus
  2. iya.. makasii ya,, ^^ itu belum seberapa kalau kita menceritakan semua kisah ttg sahabat ya.. jadi sedih .. hihi.. apalagi yang dirasakannya kalau dilupakan sahabat.. haduuuu *airmata berderai* hehe

    BalasHapus
  3. hapus air matanya, jgn bersedih :)
    hehe..
    makasi udah di follow, lsg follow balik ;)

    BalasHapus
  4. hehe.. siappp!! ^^ makasii ya kak...

    BalasHapus

Posting Komentar