hujan....

hujan, aku ingin tertawa saat ini,, meski aku merasa disakiti dan dibenci, tapi aku yakin aku akan tetap tegar menahan perih... walau tiada tepi aku menyadari kehampaan dan kesalahan,, 
hujan di saat dirimu datang, ada yang basah di pipi ini,, mungkin tersapu air mataku ,, saat itu mungkin aku sedang lemah dan rapuh... dan sekejap aku mendongakkan pandanganku yang buram menatap kelabunya awan,,
hujan... di kesepian malam ku terjaga menyerukan hawa keluhan dan lagi lagi aku lemah tiada daya... sekiranya aku bersikap sombong dengan apa yang aku miliki, itu adalah sebagian dari kelemahanku juga...
hujan,, seruan yang kau bawa dalam nada rintikmu yang menerpaku... seakan menyampaikan syair berirama rindu di titian warna pelangi yang hendak kau pamerkan,,, aku menunggunya,, dan aku menunggunya... namun saat ku lihat, nyatanya aku lemah... tak dapat menatap pelangi mu yang berkilauan ,,, tak bisa walau hanya membayangkannya...
hujan,, dinginnya angis yang menepa tubuhku di layunya jiwa... seraya ku tundukkan kepalaku hingga mata ku membengkak dan langkah kakiku terhenti... aku berlutut di jalan sepi... kelam buram sendiri.... sesekali ku tengoki hiasa langit penuh dengan kilatan cahaya petir...
mungkinkah,, tanpa aku berlari aku akan mati di sini,,
mati seketika dengan kejenuhan dan kelalaianku selama ini,,

tapi hujan,,
bukankah aku pernah berjanji padamu,, untuk tidak berhenti menjejakkan kakiku di atas karuniaNYA..
meski hati merasa rendah
meronta-ronta dalam keperihan luka yang menyala
kesombongan jiwa yang meraba-raba dunia dalam kebutaannya...
aku yang terkapar menyusun lukisan hidupku di sini...
padamu pernah ku mengikrarkan suatu tekad...
dan kini kau menyaksikannya ia memadam,,
segelap warna malam

hujan...
bukankah pernah aku bercerita...
tentang hari-hari buta yang kulalui tanpaNYA...
dan masa-masa hampa yang ku hadapi dengan sulitnya...

hujan...
aku tak ingin turun dari tebing ini,, 
namun aku tertahan pada satu pijakanku sekarang
aku mencari-cari pijakanku yang baru...
saat kau menyapaku kembali,, aku ingin ungkapkan ini
lagi lagi karena aku lemah,,
dan kau pun tak dapat mendengarkanku...

hujan... aku berhenti,,
aku berhenti untuk menanggalkan harapanku pada tali yang ku pegangi...
tapi aku tetap menahan bebanku yang DIA amanahkan padaku....
aku tidak akan seidikitpun berbalik dan lari,, tapi aku akan menahanya sekuat aku menggapainya
hingga ku temukan pijakanku yang lain,, yang bisa ku jadikan tempat untuk menyusun harapan baruku...

hujan, walau hati ini merasa tersakiti, perih nan luka tergores-gores kelemahan dan kepayahan jiwa... setidaknya aku bisa menahannya hingga ku dapati titian warna pelangi yang tengah kau pamerkan itu
aku tersenyum walau air mata deras membasahi wajahku,, dan hujan... kau temani aku disini... dalam dingin dan pekatnya hariku... dalam buramnya pandanganku..
biarlah awan kelabu mengejekku.,,
aku tak akan berhenti dengan itu...


Komentar

  1. semoga pelangi itu segera datang menyapamu mbak,
    utk menghapus kesedihan yg kau tumpahkan kpda hujan..
    ah, hujan memang baik sekali ya mbak,
    rela mnedengarkan segala kesah dan mampu memyamarkan air mata apabila kita menangis dibawah derai airnya yg menyentuh manja diri kita.
    hujan jg dpt mnemani serta mnjernihkan fkiran kita mlalui suasana yg ia ciptakan..
    mbak pecinta hujan jg kah ? :)

    btw, salam kenal ya mbak :)
    saya anggota baru di bloof.
    sudah hampir seminggu sih ^^

    BalasHapus
  2. trims.. :)
    sangat ,, saya sangat menyukai hujan.. hihi.. salam kenal ya,, samasama enggota baru bloof.. ^^

    BalasHapus

Posting Komentar