Aku ragu pada bisikan angin di sekitarku
Yang menjanjikan pelangi di balik hujan dan gemuruh
Karena selalu ku mati membeku sebelum ku sambut pelangi itu
Aku ragu pada tangan-tangan yang menggapaiku untuk
mengkajinya
Dan selalu aku terluka sebelum ia mengkaji jati diriku yang
sebenarnya
Aku lelah pada menyerah
Aku jemu pada rindu
Ku berteguh pada azamku untuk sudah
Komentar
Posting Komentar